Sabtu, 04 Juni 2011

E-BUSINESS

Memiliki situs web perusahaan bagi sebagian orang dianggap merupakan langkah dalam mewujudkan e-business bagi suatu usaha. Tidak ada yang salah dalam anggapan seperti itu. Dan wajar pula bila kemudian situs web tersebut direncanakan untuk dikembangkan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk pada akhirnya menjadi sebuah sistem yang mampu melakukan transaksi ataupun kegiatan bisnis lainnya, karena situs web perusahaan atau homepage bagi perusahaan hanyalah tahapan paling awal dari suatu skenario panjang untuk bertransformasi menjadi suatu sistem e-business. Dan, proses transformasi sebuah situs web statis yang hanya merupakan bentuk digital company profile perusahaan menjadi sebuah sistem e-business yang handal, seringkali bukanlah hal yang sederhana.

Dengan segera akan terasa kebutuhan untuk menggabungkan informasi dan aktivitas di web dengan sistem yang ada dan telah dijalankan dalam operasi bisnis sehari-hari. Informasi mengenai pesanan pembelian yang diterima melalui email untuk kemudian di entry ulang dalam modul penjualan dianggap tidak efisien dalam prakteknya, informasi ketersediaan suatu jenis produk yang ditampilkan di web sesuai dengan kondisi inventory yang sesungguhnya, merupakan sedikit contoh mengenai pentingnya keterpaduan antara situs web dengan sistem internal yang ada.

Ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam perencanaan pembangunan sebuah sistem e-business yang benar-benar dapat menunjang operasi bisnis yang akan diletakkan dan dijalankan di atas infrastruktur yang dipersiapkan. Menjadi sebuah kesalahan besar – walaupun banyak terjadi pada beberapa perusahaan – apabila kemudian dianggap hal ini merupakan tanggung jawab bagian teknologi semata untuk mempersiapkan dan merancangnya. Setiap keputusan untuk pemilihan dan penggunaan suatu teknologi haruslah didasarkan atas kebutuhan dan aturan proses bisnis yang ada.

Dalam mendesain suatu arsitektur e-business, perlu diperhatikan beberapa hal penting. Diantaranya adalah mengenai profil pelanggan atau customer profile, di sini sangatlah penting untuk mengenal secara lebih mendalam mengenai latar belakang, perilaku konsumsi maupun data-data penting lainnya untuk kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ingin ditawarkan. Dengan kemungkinan yang hampir tanpa batas di alam maya ini, tentunya interaksi yang menjadi kekuatan utama bisnis berbasis internet dibandingkan bisnis konvensional, haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pendekatan personal atau customized menjadi pilihan utama saat ini, kemudahan untuk menawarkan produk dan jasa sesuai dengan selera dan kondisi tiap-tiap pelanggan memang harus didukung oleh suatu data profil pelanggan yang lengkap dan akurat, dan kadang data-data tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber yang tersebar. Di sinilah kemudian peran perangkat lunak database dan utility untuk mengembangkannya menjadi sangat vital, pemilihan jenis dan vendor misalnya, tentu harus sejalan dengan pilihan preferensi untuk basis teknologi yang akan digunakan, dan pemilihan preferensi basis teknologi juga disesuaikan dengan strategi perusahaan secara global.

Aturan bisnis atau business rule yang akan dijalankan dalam e-business ini juga memainkan peranan penting. Aturan yang sudah dibakukan akan sangat memudahkan dalam merancang sistem komputerisasi yang akan diangun. Aturan ini ada yang sifatnya eksplisit seperti “Jika pembelian minimal mencapai 100 unit, akan diberikan potongan harga 5 %” atau “ Untuk pembelian jenis produk A tersedia kesempatan untuk membeli jenis produk B dengan potongan harga 50 %” dan aturan – aturan sejenis lainnya. Ada juga aturan lain yang sifatnya implisit, “Karena klien A adalah perusahaan yang sudah lama menjalin hubungan bisnis, maka untuk pengiriman ke luar kota untuk kota-kota tertentu, tidak dikenakan biaya pengiriman”. Untuk aturan bisnis yang terakhir ini, sering kali sulit untuk software atau program komputer melakukan pengkondisian dan melakukan suatu proses tertentu, akhirnya akan lebih banyak peran manusia dalam proses pengambilan keputusan. Di sinilah peran perancangan perangkat lunak atau program yang akan dijalankan menjadi sangat penting. Biaya investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan sebuah sistem yang memiliki kecerdasan tinggi juga akan sangat tinggi.

Dari dua hal tersebut, jelaslah bahwa pihak yang bertanggung jawab dalam hal operasi bisnis dan pihak yang bertanggung jawab dalam hal teknologi harus dapat berjalan seiring dan mempunyai kesamaan pandangan dalam merumuskan dan mengimplementasikan visi perusahaan secara keseluruhan. Setelah itu baru ditentukan langkah – langkah dan tahapan – tahapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan sistem e-business secara lengkap.

Beberapa tahapan yang umumnya dilalui perusahaan menuju terciptanya suatu sistem e-business yang handal meliputi penyampaian informasi mengenai produk dan jasa serta profil perusahaan, menyediakan dukungan pelanggan atau customer support atas produk dan jasa yang dijual, memberikan fasilitas transaksi online, fasilitas interaksi dengan sentuhan personal dan pada akhirnya membangun komunitas di antara para pelanggan. Sejauh ini belum banyak perusahaan berbasis internet di Indonesia yang telah mencapai seluruh tahapan tadi, kebanyakan mereka baru sampai pada tahap memberikan fasilitas transaksi online, namun itupun jumlahnya baru sedikit dan fasilitas transaksi yang ditawarkan masih jauh dari sempurna. Dengan alasan klasik seperti kesiapan infrastruktur seperti proses perbankan maupun masalah keamanan bertransaksi di internet, hal ini sering dapat dimaklumi dan diterima begitu saja, padahal kedua hal tersebut hanyalah bagian kecil dari unsur – unsur yang diperlukan dalam menciptakan suatu proses e-business yang handal, itupun bukan tanpa solusi.

Sudah saatnya bagi para pemain dan pelaku bisnis yang mulai memasuki arena pertempuran e-business untuk lebih kreatif dan jeli dalam menyediakan dan menawarkan produk dan jasa mereka dengan bantuan teknologi internet ini. Transformasi dari bisnis konvensional ke digital bukan hanya sekedar menggunakan teknologi canggih, tetapi jauh lebih penting adalah nilai tambah yang dapat dihasilkan dengan penggunaan teknologi internet. Dengan tidak adanya lagi batasan geografis, peluang pasar yang begitu besar terpampang di depan mata harus dapat dimanfaatkan seluas – luasnya. Peluang pasar yang besar tidak akan berarti apa – apa jika kita tidak dapat menarik minat dan perhatian mereka terhadap produk dan jasa yang kita tawarkan, apalagi seiring dengan terbukanya pasar yang luas berarti juga terciptanya persaingan yang semakin ketat dengan para pesaing yang juga tidak lagi dibatasi secara geografis. Sehingga kata kunci yang dapat dihasilkan di sini adalah kenyamanan dan kepuasan pelanggan, dan untuk mencapai itu tidak hanya tergantung kepada teknologi – infrastruktur, perangkat keras maupun perangkat lunak – yang canggih semata, namun juga kejelian menerapkan model bisnis yang tepat untuk target pasar yang tepat serta inovasi yang jeli dan konsisten.

1.1. Tujuh (7) Langkah Taktis untuk Sukses dalam e-Bisnis

Kebanyakan paradigma dari e-bisnis atau e-commerce selama ini dipengaruhi dan dikomandani oleh konsep-konsep dari dunia TI, padahal orang-orang TI bukanlah orang-orang bisnis. Selain itu, fakta bahwa program e-bisnis dari kebanyakan perusahaan menitikberatkan hanya pada sisi teknologinya saja dan proses bisnis itu sendiri. Namun inisiatif promosi dan pemasaran e-bisnis mereka tidak atau sangat sedikit dilakukan.

Itulah sebabnya mengapa e-bisnis membuat banyak orang di Indonesia khususnya para investor merasa jera. Mereka menyangka bahwa belum saatnya mereka memasuki dunia e-bisnis, padahal yang salah bukan bisnisnya, namun konsep membangun e-bisnis yang salah. Padahal satu hal yang PASTI bahwa internet tidak bisa dibendung lagi.Karena itu, sudah saatnya orang-orang bisnis dan pemasaran menjadi komandan dari strategi bisnis di Internet. Dan orang-orang TI sebagai support dari para marketer dan pebisnis. Karena itu, berikut ini, saya ingin memaparkan 7 langkah taktis untuk e-Bisnis yang berhasil.

Langkah 1 # FOKUS.

Kebanyakan orang yang ekspansi bisnis ke Internet, tidak fokus pada produk yang mereka jual. Mereka menjual apa saja dalam satu situs web mereka.

Padahal dalam dunia bisnis, sekelompok kategori produk harus dikoordinasi oleh seorang manajer produk, dan bila ada beberapa kategori produk, maka beberapa manajer produk harus membawahi masing-masing kategori produk tersebut.

Sedangkan dalam kasus e-bisnis, puluhan atau ratusan produk tidak memiliki manajer produk yang mengawasinya. Dan hanya diserahkan ke orang TI-nya saja. Jadi maksud saya, dalam hal ini adalah bahwa produk-produk yang dijual di Internet juga harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.

Langkah 2 # BANNER Berupa TEKS

Berdasarkan hasil riset, telah terbukti bahwa tingkat respons dari suatu “klik” lebih banyak berasal dari “banner berupa teks” bukan berasal dari “banner berupa gambar”. Kebanyakan orang, masih belum tahu dalam hal ini.

Konsep “banner berupa gambar” itu hanyalah konsep yang berasal dari orang-orang desainer web untuk mendatangkan nilai seni, bukan mendorong emosi ke sales karena efek dari “sales letter”, karena 90% penjualan hasil dari “sales letter” bukan hasil dari “entertainment” seperti melalui “banner gambar.”
Terus terang saja, bahwa respons yang diperoleh dari “banner berupa teks” JAUH lebih tinggi dari “banner berupa gambar”. Karena itu gunakan “banner berupa teks” yang ditaruh di suatu artikel atau kumpulan kalimat walaupun bisa dalam bentuk .jpeg. Namun upayakan agar tidak kentara bahwa itu adalah “banner”.

Langkah 3 # Ciptakan 2-level Afiliasi

Dalam dunia bisnis offline, sudah hal yang umum mereka memiliki reseller atau supplier maupun dealer yang membantu penjualan produk/bisnis mereka dan kemudian Anda memberikan “margin” atau “komisi” kepada mereka.

Nah, dalam dunia online, e-bisnis yang berhasil juga harus menciptakan program distribusi pemasaran seperti ini. Dan ini disebut sebagai Program Affiliate (afiliasi).

Dengan teknologi internet, Anda akan mampu membangun 2 tingkat afiliasi, maksudnya distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua. Distributor/Dealer Utama mendapatkan komisi lebih besar, misalnya 20% dan supplier yang mengambil barang dari Dealer Utama tersebut mendapat komisi 5 atau 10%.

Dalam e-Bisnis, Anda memungkinkan memiliki banyak Dealer Utama dan banyak Dealer/Supplier kedua yang berada di bawahnya. Karena dalam dunia e-Bisnis, konsep afiliasi 2 tingkat adalah yang paling banyak diminati.

Langkah 4 # Manfaatkan Kekuatan Email

Email adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, kedua adalah situs pencari. Karena itu manfaatkan kekuatan pemasaran yang dapat dilakukan oleh email. Maksud saya adalah pemasaran melalui email atas dasar persetujuan (permission), bukan spamming. Ingat, kebanyakan penjualan terjadi setelah beberapa kali di follow-up, bukan dari hasil instan karena kunjungan pertama mereka ke situs web Anda.

Langkah 5 # Menulis Artikel

Ingat kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, jadi jangan berpikir Anda bisa menjual kalau Anda malas menulis untuk mengedukasi bisnis/produk Anda. Jadi kalau e-Bisnis Anda, ingin berhasil, maka tim PR Anda harus mengedukasi calon pembeli melalui tulisan-tulisan yang informatif.

Langkah 6 # Lakukan e-Marketing

Sekitar 75% dari waktu tim pemasaran Anda harus berpusat pada pemasaran, kombinasikan antara strategi offline dan online. Karena kebanyakan dari kesalahan dalam e-Bisnis adalah mereka terlalu banyak mencurahkan waktu di proses bisnis serta teknologinya, hal ini memang tidak salah dan ini memang harus dilakukan oleh orang TI, namun Tim pemasaran di perusahaan Anda juga harus mengetahui teknik-teknik pemasaran online (eMarketing) bukan saja secara offline.

Langkah 7 # Komunikasi Instan

Kebanyakan dari kegagalan dalam e-bisnis adalah masalah soal kepercayaan dan komunikasi. Kepercayaan dapat ditingkatkan apabila komunikasi antara produsen dan konsumen berlangsung instan, cepat dan tidak tertunda.

Anda lihat bahwa banyak orang begitu lama mendapat jawaban email mereka dari pertanyaan yang mereka lontarkan. Anda harus simulasikan kecepatan dalam menjawab email yg memang sudah spesifik seperti layaknya percakapan komunikasi normal, yaitu melalui sistem multiple follow-up autoresponder. Silahkan masuk ke:

http://www.bjoconsulting.com/artikel/em/autoresponse.htm

sehingga Anda mendapatkan gambaran bahwa teknologi internet sanggup setidaknya dalam membuat komunikasi instan hanya dalam waktu 4 detik saja.

E-COMMERCE

Bisnis di Internet tampaknya akan / sedang booming, hampir semua orang tampaknya sibuk membicarakan hal ini dan bersiap-siap untuk turut berkiprah dalam dunia perdagangan millenium ini. Tentunya sebelum melakukan terjun bebas ke dunia perdagangan elektronik ini ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang teknologi yang digunakan, berbagai standard, maupun nuasa regulasi yang ada dalam bisnis online di Internet tersebut.

Mudah-mudahan terjemahan bebas yang saya berikan untuk 10 pertanyaan yang sering ditanyakan dalam e-commerce ini dapat menguntungkan siapa saja yang ingin melakukan e-dagang. Sehingga dapat menjadikan Website anda yang tadinya pasif menjadi lebih aktif toko yang dapat menghasilkan pendapatan / uang bahkan menjadikan tempat untuk memotong jalur distribusi.

Adapun ke-sepuluh (10) pertanyaan yang sering kali ditanyakan tentang e-commerce adalah:

  • Apakah e-commerce (e-dagang)?(what is e-commerce?)
  • Apakah pemerintah akan me-regulasi e-commerce? (Is the government going to regulate e-commerce?).
  • Seberapa aman e-commerce? (Is e-commerce safe?)
  • Bagaimana cara saya memulai berjualan secara online? (How do I start selling online?)
  • Adakah standar teknologi untuk e-commerce? (Are there any technology standards for e-commerce?)
  • Istilah apa saja yang perlu saya ketahui? (What buzzwords do I need to know?)
  • Bagaimana cara usaha kecil mengambil keuntungan dari e-commerce? (How can small businesses take advantage of e-commerce?)
  • Apa penghalang utama untuk melakukan e-commerce? (What are the biggest barriers to e-commerce?)
  • Siapa yang kalah jika pengusaha berpindah kepada bisnis online? (Who stands to lose from businesses moving online?)
  • Bagaimana masa depan e-commerce? (What is the future of e-commerce?)
    • Apakah e-commerce (e-dagang)? (what is e-commerce?)

    Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping – belanja di, membeli barang melalui Web. Terus terang Web shopping / online shopping sebetulnya hanya sebagian kecil sekali dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk di dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce, sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan. Banyak orang berharap supaya dimungkinkan terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang membayar dalam bentuk recehan –beberapa ribu / ratus rupiah – untuk mengakses content atau game di Internet.

    Transaksi yang sangat hot di e-commerce untuk barang-barang dagangan di Internet maupun melalui media elektronik lainnya, menurut Simba Information http://www.simbanet.com/ yang merupakan best seller adalah produk komputer, produk konsumer, buku dan majalah, musik dan produk entertainment (audio, video, TV).

    Dari berbagai statistik yang ada tampaknya e-commerce akan semakin marak, terutama di amerika serikat tentunya. International Data Corporation http://www.idc.com/ memprojeksikan bahwa 46 juta orang amerika akan membeli melalui e-commerce berbagai barang senilai US$ 16 juta di tahun 2001, dan US$54 juta di tahun 2002. Forrester Research http://www.forrester.com/ memprediksikan sales e-commerce sekitar US$7 juta di tahun 2000. Untuk jangka panjang, Morgan Stanley Dean Witter http://www.deanwitter.com/ meng-estimasikan penjualan melalui e-commerce pada tahun 2005 antara US$21 juta s/d US$115 juta.

    Tentunya bagi Indonesia yang jumlah pengguna Internet-nya masih sedikit belum sebanyak US, kecuali kalau WARNET-WARNET makin marak. Strategi e-commerce akan menjadi lain – tampaknya yang menjadi hot sekarang ini justru situs-situs berita, seperti kompas.com, detik.com. Sebuah permulaan yang baik untuk membangun community – yang bukan mustahil berlanjut ke focus groups dan e-commerce bisnis ke bisnis.

    • Apakah pemerintah akan me-regulasi e-commerce? (Is the government going to regulate e-commerce?)

    President Amerika Serikat barangkali cukup nekad dengan mengajukan Internet Tax Freedom Act http://www.house.gov/chriscox/nettax/frmain.htm yang ternyata sangat di setujui oleh Senat Amerika Serikat, undang-undang ini melarang semua negara bagian dan lokal di amerika untuk memajak informasi & perdagangan melalui Internet. Artinya bangsa Amerika Serikat telah menset Internet sebagai Internet Trade Free Zone, sebuah ide yang cukup gila barangkali – tapi akan sangat effektif bagi para produsen barang / informasi karena usaha eksport yang mendatangkan banyak devisa ke negara menjadi sangat baik sekali. Logikanya sederhana sekali – orang akan berlomba-lomba untuk membeli barang ke negara lain yang harganya lebih murah.

    Bagaimana dengan Indonesia? tampaknya akan menjadi tantangan yang cukup serius bagi orang-orang pajak di Indonesia karena transaksi-transaksi yang bersifat intangible melalui Internet sangat sulit di deteksi, semakin hari semakin banyak transaksi jenis ini terjadi di Internet. E-Commerce yang melibatkan pemindahan barang cukup mudah di deteksi di pelabuhan atau bandar udara sehingga dapat di deteksi oleh beacukai / custom, selain itu rasanya sulit. Sehingga alangkah cantiknya negara ini kalau sebagian besar bangsanya bisa menjadi produsen di Internet dan melakukan transaksi dagang / eksport ke Internet. Tampaknya banyak orang di Indonesia yang belum sadar bahwa negara tempat kita berdiri sangat banyak menjanjikan hal-hal yang diminati oleh bangsa lain, apakah itu kekayaan alam-nya, sosial, budaya dll. Contohnya – apakah ada yang pernah berfikir bahwa harga kepompong kupu-kupu adalah US$7 / buah-nya? Pak Anshori dari UNILA http://www.unila.ac.id ternyata sangat jeli melihat hal ini. Masih banyak lagi hal-hal lain yang menarik yang hanya mungkin dilakukan oleh orang Indonesia di Internet.

    • Seberapa aman e-commerce? (Is e-commerce safe?)

    Di media massa cukup banyak berita tentang pembobolan sistem keamanan Internet, akan tetapi umumnya vendor dan analis komputer berargumentasi bahwa transaksi di Internet jauh lebih aman daripada di dunia biasa.

    Sebenarnya sebagian besar dari pencurian kartu kredit terjadi di sebabkan oleh pegawai sales yang menghandle nomor kartu kredit tersebut. Sistem e-commerce sebetulnya menghilangkan keinginan mencuri tadi dengan cara meng-enkripsi nomor kartu kredit tersebut di server perusahaan. Untuk merchants, e-commerce juga merupakan cara yang aman untuk membuka toko karena meminimalkan kemungkinan di jarah, di bakar atau kebanjiran. Hal yang paling berat adalah meyakinkan para pembeli bahwa e-commerce adalah aman untuk mereka.

    Umumnya pengguna kartu kredit tidak terlalu mempercayai-nya, tapi para pakar e-commerce mengatakan bahwa transaksi e-commerce jauh lebih aman daripada pembelian kartu kredit biasa. Setiap kali anda membayar menggunakan kartu kredit di toko, di restauran, di glodok, di mangga dua atau melalui telepon 800 – setiap kali anda membuang resi pembelian kartu kredit – anda sebetulnya telah membuka informasi kartu kredit tersebut untuk dicuri.

    Sejak versi 2.0 dari Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer, transaksi dapat di enkripsi menggunakan Secure Sockets Layer (SSL) http://www.builder.com/Business/Ecommerce20/ss011.html, sebuah protokol yang akan mengamankan saluran komunikasi ke server, memproteksi data pada saat dikirimkan melalui Internet. SSL menggunakan public key encryption, salah satu metoda enkripsi yang cukup kuat saat ini. Untuk melihat apakah sebuah Web site di amankan menggunakan SSL dapat dilihat pada awal URL digunakan https bukan http.

    Pembuat browser dan perusahaan kartu kredit saat ini mempromosikan sebuah standar tambahan bagi keamanan di namakan Secure Electronic Transaction (SET) http://www.builder.com/Business/Ecommerce20/ss011.html. SET akan mengenkode nomor kartu kredit yang ada di server vendor di Internet – yang hanya dapat membaca nomor kartu kredit tersebut hanya bank dan perusahaan kartu kredit – artinya pegawai vendor / merchant tidak bisa membaca sama sekali sehingga kemungkinan terjadi pencurian oleh vendor menjadi tidak mungkin.

    • Bagaimana cara saya memulai berjualan secara online? (How do I start selling online?)

    Saat ini banyak sekali produk-produk yang memungkinkan kita mensetup situs e-commerce dan langsung berjualan dalam waktu beberapa hari / minggu, mulai dari yang simple, murah hingga mahal dan kompleks.

    Para pengusaha kecil mungkin harus melihat jauh diluar ISP-nya untuk melihat solusi-solusi murah tadi. Contohnya:

    Forman interactive http://www.formaninteractive.com/ memberikan produk Internet creator seharga kurang dari US$150. Perangkat lunak tersebut menggunakan beberapa wizard untuk menolong anda membuat halaman web yang aman untuk menjual produk anda. Bahkan jika meletakan halaman web tersebut di server Forman, mereka akan membantu menangani pembayaran melalui CheckFree http://www.checkfree.com/.

    Jika anda sudah siap untuk masuk ke bisnis ini, anda dapat juga menggunakan yahoo store http://store.yahoo.com/ yang akan memungkinkan anda untuk membangun situs web untuk bertransaksi melalui browser web di rumah anda. Yahoo akan berfungsi sebagai host, biaya di sesuaikan dengan jumlah barang yang di jual – yaitu US$100 / bulan untuk toko yang menjual 50 barang, US$300 / bulan untuk toko dengan barang sampai dengan 1000 barang.

    Solusi-solusi yang murah dan menarik ini juga tampaknya juga diberikan oleh indosatcom sebuah anak perusahaan dari Indosat yang memfokuskan diri di e-commerce. Salah satu produk indosatcom adalah EDIWeb menjadi menarik untuk para pengusaha kecil yang hanya bermodal akses ke WARNET. Telkom juga meluncurkan plasa.com belum terhitung inisiatif lain seperti Wasantara dll.

    • Adakah standar teknologi untuk e-commerce? (Are there any technology standards for e-commerce?)

    Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

    Electronic Data Interchange (EDI): dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.

    Open Buying on the Internet (OBI): adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.

    Open Trading Protocol (OTP): OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.

    Open Profiling Standard (OPS): sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.

    Secure Socket Layer (SSL): Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.

    Secure Electronic Transactions (SET): SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.

    • Istilah apa saja yang perlu saya ketahui? (What buzzwords do I need to know?)

    E-commerce memang penuh dengan berbagai istilah, beberapa diantara-nya adalah:

    Digital atau electronic cash: juga dikenal sebagai e-cash, istilah ini ditujukan untuk beberapa pola / metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, di isukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang betulan. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat di pakai ulang, seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara e-cash dengan transaksi kartu kredit melalui Internet. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di PC Webopaedia:http://www.sandybay.com/pc-web/digital cash.htm.

    Digital money: adalah terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet. Yahoo http://www.yahoo.com/Business_and_Economy/Companies/Financial_Services/Transaction_Clearing/Digital_Money/ mencatat paling tidak ada 21 perusahaan yang memberikan jasa digital money di Internet.

    Disintermediation: adalah proses untuk memotong jalur perantara. Kira-kira pada saat perusahaan yang berbasiskan web membypass kanal retail tradisional dan menjual secara langsung ke pelanggan / pembeli, maka perantara tradisional – seperti toko dan jasa mail order – akan kehilangan pekerjaan.

    Electronic checks: pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash http://www.cybercash.com/, sistem check elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon.

    Electronic wallet: Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet http://www.cybercash.com/, akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-wallet tadi ke produk mereka.

    Extranet: adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi e-commerce yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga pembayaran.

    Micropaymet: transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi. Pay-as-you-go micropayment seharusnya akan membuat revolusi di dunia e-commerce. Contohnya ESPN SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari – tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment.

    MEMBANGUN KEPERCAYAAN WAKTU DAGANG DI INTERNET

    Para pelaku perdagangan offline biasanya pengusaha di proteksi secara horizontal oleh hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis (bersifat konsensus antar pemain) di samping proteksi secara vertikal oleh norma, nilai, value yang di anut oleh para pelakunya. Harmonisasi antara ketiga komponen ini (value, law & konsensus) dipadukan dengan mekanisme-mekanisme pembangun kepercayaan akan secara total membangun seluruh proses kepercayaan secara keseluruhan di dunia offline.

    Sebetulnya di dunia online, hal yang tidak berbeda jauh juga terjadi. Secara umum aspek pembangun kepercayaan ini bertumpu pada ketiga komponen proteksi yang ada yaitu value, law dan konsensus. Hanya saja karena di dunia online sulit untuk mentransfer hal fisik, maka pembangunan kepercayaan tentunya tidak menggunakan hal fisik seperti meterai, tanda tangan.

    Ada beberapa cara yang bisa di tempuh yang paling sederhana adalah menggunakan media online hanya untuk berkomunikasi, berbicara dan bersilaturahmi untuk mempercepat proses kenal mengenali satu sama lain. Media mailing list di Internet adalah contoh sederhana penggunaan Internet untuk bersilaturahmi. Saling kenal kemudian akan membentuk rasa percaya antar pelaku-nya, sedang transaksi lainnya menggunakan metoda yang biasa digunakan di dagang offline, misalnya transfer uang-nya ke teler di Bank, pakai ATM BCA untuk debet ke rekening langsung dll. Metoda hybrid ini adalah cara yang paling mudah dan lebih sering digunakan saat ini.

    Jika ingin agar semua proses dilakukan full secara online, maka tanda tangan digital akan menjadi kunci utama-nya. Hal ini dilakukan menggunakan mekanisme enkripsi-dekripsi kryptografi bertumpu pada kunci (key) yang dipegang oleh setiap pelaku. Proses ini dikenal dengan public key infrastructure (PKI), dimana setiap orang mempunyai private key yang dipegang sendiri, sedang orang yang lain dapat memegang kunci public milik kita. Kunci-kunci ini dapat digunakan untuk mensandikan (mengenkrip) seluruh naskah, bisa juga digunakan untuk memberikan tanda tangan digital (digital signature) pada sebuah naskah / surat (e-mail).

    Tentunya langkah selanjutnya adalah pengenalan identitas seseorang di Internet. Bahasa kasarnya mekanisme KTP di Internet. Hal ini dikenal sebagai CA – certificate authority di Internet.

    • Apakah Certificate Authority?

    Certificate Authority (CA) adalah badan di Internet yang memberikan tanda pengenal kepada seseorang, sebuah perusahaan dan menjamin bahwa orang / perusahaan tersebut bisa dipercaya.

    Mekanisme yang digunakan sebetulnya sederhana saja, CA akan mengeluarkan sebuah sertifikat digital yang menjelaskan nama, alamat, aset, dll dari badan / orang tersebut kemudian sertifikat digital tersebut di tanda tangani secara digital oleh CA di sertai tanda tangan digital dari badan / orang tersebut. Perhatikan disini bahwa naskah CA menggunakan tanda tangan digital, jelas disini bahwa tanda tangan digital tersebut menggunakan mekanisme yang dikenal di public key infrastructure (PKI).

    Dengan menggunakan certifikat ini maka bisa dibuat sebuah “pipa komunikasi” yang tertutup antara pihak yang saling bertransaksi karena masing-masing memegang public key masing-masing. Bisa digunakan untuk mengotentikasi jati diri pihak lain di jaringan. Bisa dipakai untuk membuat dan memeriksa tanda tangan digital lawan transaksi. Bisa dipakai untuk surat ijin digital melakukan aktifitas tertentu, atau identifikasi digital. Bahkan jika cukup kreatif, sebetulnya bisa digunakan juga untuk proses-proses verifikasi yang sifatnya offline.

    Jelas bahwa trust dibangun oleh sertifikat digital yang dikeluarkan oleh CA. Secara teori sebetulnya bisa membuat struktur pohon trust diantara para CA ini. Di Indonesia diusahakan dibangun CA bernama Indosign. Nah kondisi nyata di Internet pada akhirnya CA-CA ini harus di registrasi dalam browser Internet apakah itu dari Netscape atau Internet Explorer, sialnya ternyata hanya para kapitalis yang teregistrasi di browser Internet yang ada. Indosign tidak teregistrasi di browser Internet sebagai root CA. Saat ini CA beruntung yang teregistrasi adalah:

    • American Bankers Association Inc.
    • ANX Networks (by DST).
    • Certisign Certificadora Digital Ltda. (Brazil)
    • Deutch Telekom AG (Jerman).
    • Digital Signature Trust / DST / Zions First National Bank (Amerika)
    • Entrust (Amerika)
    • Equifax (Amerika)
    • GTE Cybertrust (Amerika), sekarang dimiliki Baltimore.
    • Keywitness (Canada)
    • National Retail Federation (by DST).
    • TC TrustCenter (Jerman)
    • Thawte (Afrika Selatan), sekarang dimiliki VeriSign.
    • VeriSign.

    Tanpa kemampuan melobby untuk masuk ke browser Internet, maka pendirian CA menjadi percuma karena sangat terbatas sekali implikasinya. Artinya Indosign harus berusaha melobby developer browser Netscape & IE agar IndoSign masuk ke browser untuk dikenal secara internasional. Sebuah usaha yang berat, mengingat reputasi Indonesia sebagai pembajak kelas kakap.

    • Bagaimana Gambaran Biaya Yang Dibutuhan Untuk Menyewa Sebuah Outlet E-Commerce?

    Pertanyaan ini umumnya merupakan pertanyaan pendahuluan bagi pemula yang ingin memasuki dunia e-commerce. Sebagai gambaran ada 2 competitor berat dalam provider B2C e-commerce di Indonesia yaitu, JATIS dan Telkom. Sebetulnya ada dua lagi dari Indosat, yaitu Indosatcom B2B e-commerce dan Indosat I2 B2C e-commerce – sayangnya informasi yang ada di Indosat kurang lengkap. Mungkin pada kesempatan lain akan saya coba review semua-nya jika informasi yang masuk sudah lengkap. JATIS http://www.jatis.com salah satu software house dan e-commerce provider yang terbaik di Indonesia menawarkan jasa & softwarenya dengan biaya startup Rp. 2 juta, biaya bulanan Rp. 1.5 juta dengan fee transaksi 3-5% (termasuk charge kartu kredit BII.

    Telkom dengan produknya CommerceNet http://www.commerce.net.id memberikan tarif startup Rp 2 juta (untuk merchant) atau Rp 10 juta (untuk virtual mall). Telkom tidak ada biaya bulanan, yang ada biaya tahunan Rp. 500.000 / tahun untuk total transaksi dibawah Rp. 20 juta/tahun, dan tambahan Rp. 250.000 untuk kelipatan transaksi Rp. 10 juta / tahun. Fee transaksi 4%, dan fee settlement 3-4%.

    JATIS pada dasarnya sebuah software house, mereka mempunyai keuntungan banyak dalam kemampuan memberikan solusi lengkap termasuk software-nya yang diberi nama Etalaze. Sebuah perangkat lengkap untuk Web store (ada fasilitas search, shopping chart, payment option, validasi kartu kredit dll), Tool untuk operasi dan management Web store, Manajemen toko yang dinamik, juga banyak fasilitas yang diberikan secara free / gratis seperti Free Web store deployment, free Web store installation, free Web hosting s/d 25 Mbyte, Free dial-up ke Internet s/d 100 jam, free 5 e-mail account, free support teknis, free Web store maintenance & support, free training packedge untuk 3 orang, free integrasi secure payment untuk online authorization kartu kredit menggunakan protokol Secure Socket Layer SSL 128 bit.

    PERBEDAAN PORTAL, E-COMMERCE, WEB SITE, PROVIDER

    Kerancuan bebagai istilah sering sekai terjadi di Internet terutama karena mudah sekali seseorang menyodorkan sebuah istilah untuk sebuah konsep yang baru. Saran awal saya ada baiknya coba anda membaca lebih dulu beberapa website yang dikhususkan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan istilah-istilah di Internet, salah satu yang terbaik adalah http://webopedia.internet.com

    Setelah berhasil masuk ke web terseebut kita cukup memasukan istilah yang kita cari, nanti webopedia akan menjelaskan istilah yang dimaksud sering kali webopedia juga meyediakan link ke beberapa website yang terbaik tentang konsep yang dimaskud dari istilah tersebut.

    Baiklah untuk istilah yang dimaksud di atas dapat diterangkan sebagai berikut: portal adalah pintu gerbang – yang maksudnya tempat utama penyedia informasi. e-commerce, adalah transaksi dagang secara elektronik antara beberapa pihak biasanya dilakukan antar komputer. Seringkali orang membuat rancu antara portal & e-commerce, tidak harus e-commerce menggunakan portal juga tidak harus portal melakukan e-commerce. Website, sering di sebut sebagai situs web adalah wadah / tempat meletakan naskah yang di tulis dalam format HTML yang bisa di download menggunakan web browser seperti internet explorer. Nah portal, e-commerce hanyalah salah 2 aplikasi yang dijalankan di atas website – tentunya masih banyak lagi jenis aplikasi yang bisa dijalankan di atas website tersebut bisa berbentuk media online, teleeducation dll. Provider, terjemahannya adalah penyedia jasa. Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa tertentu. Misalnya Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang menyediakan jasa akses Internet. Internet Content Provider adalah penyedia jasa pembuatan web / content Internet.

    • Akses E-mail & Web Murah via Dial-Up Telepon

    Bagi sebagian besar masyarakat, Internet tampaknya identik dengan akses Web. Hal ini ada benarnya terutama bagi pemula yang mengakses Internet. Para pemula akan cenderung untuk berusaha melakukan surfing melihat berbagai situs Web yang ada di Internet.

    Bagi sebagian besar pengguna lama / veteran Internet, akses Web menjadi hal kedua yang akan dilakukan. Sebagian besar waktu penggunaan Internet akan lebih banyak dicurahkan untuk berdiskusi & berkomunikasi dengan rekan-rekan sejawatnya baik melalui mailing list maupun langsung (direct). Penggunaan e-mail selain lebih menguntungkan bagi penggunanya karena akan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan untuk akses e-mail juga jauh lebih murah dibandingkan dengan akses web. Artinya biaya telepon maupun biaya akses Internet untuk e-mail akan jauh lebih rendah dibandingkan Web. Sebagai contoh, penulis yang relatif cukup sibuk – dengan menerima / mengirim e-mail paling tidak minimum sekitar 200-300 mail setiap hari beban biaya yang harus penulis tanggung hanya sekitar Rp. 40-50.000 / bulan.

    • Akses Internet

    Syarat utama untuk dapat melakukan akses e-mail maupun Web adalah kemampuan untuk akses Internet. Ada banyak alternatif yang dapat digunakan untuk akses Internet, sebagian dapat di peroleh dari tulisan kami yang lain tentang teknologi internet bagi dunia pendidikan yang dapat di ambil di http://xxx.itb.ac.id/~yc1dav/. Secara umum alternatif teknologi akses Internet yang dapat digunakan, antara lain adalah:

    1. via telepon dial-up
    2. via radio (packet radio 1200bps / 9600bps).
    3. via wavelan / microwave (kecepatan 2Mbps-11Mbps)
    4. via satelit (64Kbps-2Mbps)
    5. via leased line Telkom JAMUS (64-265Kbps).

    Tampaknya bagi kita di Indonesia, sebagian besar teknologi akses yang dikembangkan ternyata masih dirasakan terlalu mahal. Umumnya institusi pendidikan akan terbatas pada akses telepon dial-up dan packet radio (terutama di Bandung & Malang).

    Melihat kenyataan ini, saya akan mencoba memfokuskan diri pada alternatif telepon dial-up saja. Bagi rekan-rekan yang sudah memiliki akses internet – khususnya yang hanya mempunyai satu e-mail address yang harus digunakan bersama-sama untuk satu institusi maka tulisan ini kemungkinan akan banyak memberikan manfaat.

    Bagi rekan-rekan dunia pendidikan yang sama sekali belum memiliki akses internet. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan:

    1. Berlangganan ke ISP terdekat (umumnya hanya memperoleh satu account e-mail saja).
    2. Gunakan jasa telkomnet instant, khususnya bagi kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Bogor dll. Daftar lengkap dari kota-kota yang dapat memperoleh akses telkomnet instant tertera pada appendix tulisan ini.
    3. Bagi rekan-rekan yang berada di Bandung, kebetulan telkomnet instant tidak ada – maka perlu berlangganan ke salah satu ISP. AI3 ITB (FAX 022 251-2982) juga menyediakan servis dial-up yang mungkin nantinya di kaitkan ke servis e-mail untuk sebuah institusi yang akan diterangkan di bawah ini.

    Ide telkomnet instant secara umum adalah pengguna Internet tidak perlu mendaftarkan diri lagi ke telkomnet untuk mengakses Internet. Pengguna dapat langsung mendial no. telepon yang tersedia menggunakan username & password yang telah diberikan. Biaya penggunakan telkomnet instan akan dibebankan ke biaya telepon anda sekitar Rp. 150 / menit (biaya internet + biaya telepon). Tentunya dengan asumsi anda memiliki komputer Window95 yang dilengkapi modem yang tersambung ke saluran telepon.

    • Alternatif Akses Web bagi Institusi

    Akses Web barangkali merupakan cara yang paling sederhana dari seluruh proses / kebutuhan yang ada. Teknik ini umumnya dilakukan oleh Warnet (warung internet) yang ada di mana-mana saat ini. Langkah yang umumnya digunakan adalah:

    1. Kaitkan seluruh komputer yang ada menjadi sebuah Local Area Network (LAN).
    2. Jalankan TCP/IP di setiap komputer yang ada, setup TCP/IP ada di setting network. Gunakan private IP 192.168.x.x atau 10.x.x.x bagi interface ethernet komputer-komputer tersebut.
    3. Jalankan program Proxy di salah satu komputer yang memiliki modem untuk akses Internet. Salah satu program Proxy yang cukup populer adalah Wingate yang dapat didownload dari Internet seperti http://www.shareware.com & http://www.download.com

    Melalui komputer proxy seluruh komputer dapat mengakses Internet secara bersama-sama. Beberapa masalah utama yang akan kita hadapi adalah:

    1. Jaringan akan terasa lambat – terutama jika komputer yang mengakses secara bersama cukup banyak.
    1. Biaya Internet akan menjadi mahal sekali, memang akses Web merupakan komoditi yang cukup mahal. Perlu dipikirkan bisnis plan yang tepat supaya tetap menguntungkan bagi institusi tersebut.
    • Beberapa alternatif Web hosting

    Hal lain yang umumnya juga ingin dilakukan oleh sebagian besar pengguna adalah menampilkan berbagai informasi yang dimilikinya ke Internet. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah mencari servis Web hosting. Ada cukup banyak situs di Internet yang memberikan jasa web hosting. Cara mencarinya cukup sederhana, yaitu melalui search engine di Internet seperti http://www.yahoo.com, http://www.infoseek.com, http://www.altavista.com

    gunakan keyword webhosting untuk mencari jasa tersebut. Salah satu pemberi jasa web hosting yang cuma-cuma yang sering digunakan adalah http://www.geocities.com/. Tentunya ada pula yang sifatnya spesifik, seperti http://digital.lib.itb.ac.id untuk rekan-rekan perpustakaan di perpustakaan pusat ITB (library@itb.ac.id / digilib@itb.ac.id).

    Masalah selanjutnya yang perlu dipecahkan adalah bagaimana cara menulis file-file HTML yang nantinya akan ditayangkan di Web. Ada beberapa cara yang sederhana yang dapat digunakan untuk menuliskan file HTML tersebut, yaitu menggunakan:

    1. Microsoft FrontPage.
    2. Microsoft MSWord (gunakan opsi save as HTML).
    3. Menggunakan teks ASCII editor seperti edit, qed, notepad – akan tetapi harus mengetahui lebih dalam tentang HTML itu sendiri. Hal ini tidak di sarankan bagi pemula.
    • Alternatif Akses E-mail bagi Institusi

    Umumnya alternatif yang saat ini digunakan adalah cara mahal, yaitu dengan cara menggunakan Web kemudian mengakses berbagai situs Web yang memberikan e-mail cuma-cuma seperti http://mail.yahoo.com, http://www.mailcity.com, http://usa.net, http://hotmail.com dll. Penulis sangat tidak menyarankan cara-cara ini untuk mengirim / menerima e-mail – karena sangat tidak effektif dan membuang uang untuk mengakses internetnya; kecuali bagi rekan-rekan yang mempunyai leased line 24 jam ke Internet.

    Cara menggunakan akses Web untuk membaca e-mail merupakan cara yang mahal. Ada beberapa alternatif lain yang mungkin dikembangkan, seperti:

    1. Meminta (dan membayar) untuk beberapa e-mail account pada ISP.
    1. Menggunakan satu account e-mail dan gunakan secara beramai-ramai.
    2. Mengakali satu account e-mail dengan mengubah-ubah full name yang digunakan agar dapat digunakan beramai-ramai. Hal ini sering digunakan dalam software-software instant internet.

    Semua cara di atas masih kurang mendekati kondisi ideal akses e-mail yang diinginkan. Pada kondisi ideal, kita menginginkan bahwa setiap orang dalam institusi kita akan memperoleh e-mail address seperti :

    user@nama-institusi.ac-id.net dan user@perusahaan.co.id.

    Salah satu cara yang sedang dikembangkan di ITB saat ini adalah menggunakan satu account dial-up saja, kita dapat memberikan akses e-mail bagi semua orang dengan e-mail address yang ideal tersebut. Dengan asumsi bahwa gateway e-mail yang akan digunakan nanti menggunakan Windows95 – maka cara yang dapat di ambil adalah:

    1. Gunakan software Mdaemon (dapat diambil di http://www.altn.com / http://www.mdaemon.com). sebagai gateway. Mdaemon dijalankan di Window911.
    2. file /window/hosts di directory windows perlu di edit secukupnya untuk mengenalkan berbagai host yang ada dalam institusi kita.
    3. Gunakan servis ETRN untuk mengambil mail dalam satu domain. Perintah ETRN dapat dilakukan oleh gateway Mdaemon sesaat setelah tersambung ke Internet.
    4. Ada beberapa mesin yang akan dapat memberikan servis ETRN, seperti etrn.com (ini membayar US$500 / tahun) atau ke ITB dikembangkan mesin etrn-host.itb.ac.id sebagai penyangga e-mail sementara sebelum di ambil oleh institusi yang bersangkutan.

    Tentunya tulisan singkat ini agak sulit untuk menjelaskan lebih detail tentang cara kerja ETRN, penulis sangat menyarankan untuk mengambil software Mdaemon tersebut & membaca manual yang ada – khusus-nya penggunaan perintah ETRN / QSND dalam protokol ESMTP.

    Bagi institusi yang sudah memiliki LAN yang sudah mempunyai server Novell, maka server Novell tersebut dapat digunakan untuk menyimpan e-mail dengan cara menginstall perangkat lunak pegasus mail dan mercury (mail server). Novell server tersebut masih perlu di bantu dengan gateway window95 yang menjalankan Mdaemon untuk mengirim / menerima mail dari / ke internet. Dalam Novell server, file /etc/hosts perlu di edit untuk memperkenalkan seluruh host yang ada dalam LAN ke Novell server.

    Pengalaman penulis, bagi institusi-institusi yang masih baru menggunakan Internet – dibutuhkan waktu 5-10 menit / hari untuk sebuah institusi untuk mengirim & menerima seluruh E-mail mereka, jadi waktu yang dibutuhkan sangat singkat sekali & tidak memakan biaya besar. Tentunya jika trafik mail mulai menaik, dibutuhkan waktu lebih lama setiap harinya untuk mengirim / menerima e-mail tadi.

    Bagi rekan-rekan yang kebetulan amatir radio & cukup dekat dengan gateway packet radio yang ada – maka LAN Novell ini dapat di sambungkan dengan gateway packet radio untuk berinteraksi melalui packet radio. Gateway packet radio dapat di bandung menggunakan:

    1. PC 286 menjalankan DOS dengan software NOS menggunakan TNC atau modem Baycom dengan kecepatan 1200bps / 9600bps.

    PC 486 menjalankan Windows95 dengan software Flexnet menggunakan sound card sebagai modem kecepatan 1200bps / 9600bps.

    PENGANTAR INTERNET DAN WEB

    Pengertian Internet

    Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global)dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.

    Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan. Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.

    • Fasilitas Internet

    Fasilitas-Fasilitas yang dapat Anda manfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya :

    - Web,

    Adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.

    - E-Mail (Electronic Mail),

    Dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment).

    - Newsgroup,

    Fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupunkonferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat.

    - FTP (File Transfer Protocol),

    Fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server komputer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer Anda.

    • Istilah-Istilah Yang Sering Digunakan

    Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu:

    - WWW (World Wide Web),

    merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perputakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

    - Web Site (Situs Web),

    merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Kuliah Berseri

    - Web Pages (Halaman Web),

    merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

    - Homepage,

    Merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web.

    - Browser,

    merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.